CHILI (Arrahmah.com) – Sebuah klub sepak bola Palestina di ibukota Chili Santiago dengan tegas menolak untuk menyerah pada kampanye intensif Yahudi yang menuntut klub mereka untuk meminta maaf dan menghapus peta utuh Palestina, sebelum dicaplok penjajah “Israel”, dari kostum resmi tim mereka, lansir MEMO pada Kamis (9/1/2014).
Manajer Deportivo Palestino, klub sepak bola yang didirikan oleh imigran Palestina pada tahun 1920, memutuskan untuk menampilkan peta bersejarah Palestina di punggung kostum para pemainnya untuk menggantikan lambang angka satu. Gambar utuh peta Palestina sebelum dicaplok penjajah “Israel” sendiri memang menyerupai angka satu.
Peta tersebut telah membuat ketar-ketir komunitas Yahudi di Chili. Mereka mengklaim peta itu membuat peta “Israel” tergambar sebagai wilayah Palestina. Bahkan pemimpin Yahudi lokal dan internasional berencana menyerukan kepada asosiasi sepak bola Chili untuk campur tangan dan melarang kostum yang menampilkan peta tersebut. Mereka mengklaim, kostum Deprotivo telah menyeret isu politik ke lapangan sepak bola.
Gerardo Gorodischer, kepala komunitas Yahudi Chili, mengatakan bahwa tindakan klub tersebut bertentangan dengan hukum FIFA, “Kita tahu bahwa FIFA melarang tindakan seperti itu. Kalian tidak dapat membuat klaim politik dan mengimpor konflik Timur Tengah menggunakan platform sepak bola.”
Bahkan, pemerintah “Israel” juga dikabarkan melayangkan protes resmi ke pemerintah Chili atas kostum Deprotivo yang dinilai bisa menimbulkan sentimen negatif terhadap negara Zionis itu.
Sebaliknya, Federasi Palestina di Chili mencibir sikap mereka dan menjawab tegas klaim-klaim Yahudi tersebut dengan mengatakan, “Kami menolak sikap hipokrit ‘Israel’ yang menyalahkan gambar peta ini, tapi tak membahas [aksi pancaplokan sepihak] tanah milik bangsa Palestina yang diduduki sebagai wilayah sengketa.”
Deportivo Palestino adalah salah satu klub sepak bola terkuat di Chili. Beberapa anggotanya sebelumnya sukses di tim nasional Palestina di Ramallah, yang diawasi oleh kepala asosiasi sepak bola Palestina, Jibril Rajoub.
Ada sekitar 400.000 warga Palestina di Chili. Mereka masih setia kepada perjuangan bangsa Palestina dan pernah diwakili dalam Dewan Nasional Palestina sebelum terpinggirkan oleh Otoritas Palestina.
Kampanye kebencian pro-“Israel” Yahudi dalam menentang aksi tegas klub ini mungkin masih akan terus berlanjut, namun demikian, para pemain sepak bola Palestina akan terus memiliki peta utuh Palestina di punggung mereka dan akan terus memiliki Palestina dalam hati mereka selamanya. (banan/arrahmah.com)