PYONGYANG (Arrahmah.id) – Korea Utara telah menembakkan tiga rudal balistik di lepas pantai timurnya, kata militer Korea Selatan, beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengakhiri kunjungannya ke wilayah tersebut.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan rudal pertama diluncurkan pada pukul 6 pagi waktu setempat pada Rabu (25/5/2022), dengan peluncuran kedua 37 menit kemudian dan yang ketiga lima menit setelah itu, lansir Al Jazeera.
Militer mengatakan pihaknya “mempertahankan postur kesiapan penuh” dan bekerja sama erat dengan AS.
Presiden baru terpilih Korea Selatan Yoon Suk-Yeol segera mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional.
Korea Utara telah melakukan sejumlah rekor peluncuran rudal tahun ini, termasuk uji coba rudal balistik antarbenua terbesar sejak 2017.
AS telah memperingatkan bahwa Pyongyang siap untuk melakukan lebih banyak tes senjata ketika Biden menuju ke Korea Selatan dan Jepang, kunjungan pertamanya ke wilayah tersebut sebagai presiden.
Biden meninggalkan Jepang pada Selasa malam tetapi telah diberitahu tentang peluncuran terbaru, kata kantor berita Reuters.
Komando militer AS di kawasan itu mengatakan pihaknya mengetahui “beberapa” peluncuran rudal balistik dari Korea Utara dan sedang menilai situasinya.
“Peluncuran rudal menyoroti dampak destabilisasi dari program senjata terlarang DPRK,” katanya dalam sebuah pernyataan, merujuk pada Korea Utara dengan nama resminya. (haninmazaya/arrahmah.id)