PYONGYANG (Arrahmah.com) – Korea Utara mengancam akan menyerang AS dan Korea Selatan jika Seoul menunjukkan tanda-tanda akan melaksanakan “operasi pemenggalan” yang menargetkan Kim Jong Un.
Ancaman tersebut datang menjelang latihan militer tahunan Korea AS-Selatan, menyusul meningkatnya ketegangan yang timbul akibat adanya uji coba nuklir keempat Pyongyang dan peluncuran satelit baru-baru ini.
“Serangan kami terhadap AS akan menjadi pembalasan yang dunia tidak pernah bayangkan sebelumnya, dan kami akan pastikan untuk mengubah sarang penjahat itu menjadi abu sehingga tidak pernah hidup lagi di muka planet ini,” kata sebuah pernyataan berbahasa Korea yang dipublikasikan di Central News Agency Korea, sebagaimana dilansir oleh NK News, Rabu (24/2/2016).
Pernyataan Korea Utara, yang ditandatangani oleh Komando Tertinggi Militer Rakyat Korea, mengambil isu khusus terkait rencana militer Korea Selatan yang telah belangsung satu tahun yang bermaksud membunuh Kim Jong Un jika Pyongyang menunjukkan tanda-tanda akan menggunakan senjata pemusnah massal (WMD).
“Operasi pemenggalan yang jahat dan dan upaya Korea Selatan yang akan meruntuhkan sistem (pemerintahan) kami merupakan tingkat permusuhan paling ekstrim terhadap kami,” kata pernyataan itu.
Komando Tertinggi itu juga memperingatkan akan menyerang Pasukan Khusus Korea Selatan dan semua perlengkapan mereka jika tanda-tanda operasi yang diusulkan itu mengemuka.
Menanggapi hal tersebut, militer Korea Selatan mengatakan pada Rabu (24/2) bahwa pihaknya telah menyiapkan pembalasan yang keras terhadap Korea Utara.
“Pyongyang harus menyadari bahwa mereka akan bertanggung jawab atas semua hasil provokasi kejam mereka, yang hanya akan mempercepat runtuhnya kediktatoran Korea Utara,” kata Kepala Staff Gabungan Angkatan Bersenjata Korea Selatan pada Rabu pagi (24/2).
Pada hari yang sama, Blue House dan Kementerian Unifikasi Korea Selatan mendesak Korea Utara untuk menghentikan provokasi yang hanya akan menyebabkan kehancuran diri sendiri.
(ameera/arrahmah.com)