KABUL (Arrahmah.id) – Korban tewas akibat bom bunuh diri di dekat kementerian luar negeri di ibu kota Afghanistan pekan ini telah meningkat menjadi 10 orang, kata misi PBB pada Jumat (13/1/2023).
Pada Rabu (11/1) seorang pembom meledakkan dirinya di dekat kementerian di Kabul tengah, dalam serangan yang diklaim oleh cabang lokal dari kelompok ISIS.
Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada AFP bahwa temuannya mengungkapkan setidaknya ada 10 orang tewas dan 53 lainnya luka-luka dalam serangan itu.
“Kami terus menyelidiki insiden itu,” katanya.
Imarah Islam Afghanistan mengatakan lima orang tewas dalam serangan itu.
Organisasi non-pemerintah Italia “Emergency”, yang menjalankan sebuah rumah sakit di Kabul, mengatakan bahwa lebih dari 40 orang yang terluka dibawa ke fasilitasnya setelah serangan itu.
Kembalinya Imarah Islam Afghanistan berkuasa pada Agustus 2021, mengakhiri perang dua dekade melawan pasukan pimpinan AS, yang mengarah pada pengurangan kekerasan yang signifikan, tetapi keamanan mulai memburuk dalam beberapa bulan terakhir.
Ratusan orang tewas dan terluka dalam serangan, banyak yang diklaim oleh ISIS, termasuk yang menargetkan orang asing atau kepentingan asing di negara itu.
Setidaknya lima warga negara Cina terluka bulan lalu ketika orang-orang bersenjata menyerbu sebuah hotel yang populer di kalangan pebisnis Cina di Kabul.
Serangan itu diklaim oleh ISIS, seperti serangan terhadap kedutaan Pakistan di Kabul pada Desember yang dikecam Islamabad sebagai “upaya pembunuhan” terhadap duta besarnya.
Dua anggota staf kedutaan Rusia tewas dalam serangan bom bunuh diri di luar misi mereka pada September dalam serangan lain yang diklaim oleh ISIS. (haninmazaya/arrahmah.id)