CHRISTCHRUCH (Arrahmah.com) – Jumlah korban tewas dalam serangan teroris biadab di masjid Selandia Baru bertambah menjadi 50 orang pada Ahad (17/3/2019) setelah polisi menemukan korban lain di masjid Al Noor.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan bahwa jenazah-jenzah tersebut akan mulai diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Brenton Tarrant, (28), seorang warga Australia, yang diduga merupakan seorang supremasi kulit putih, didakwa melakukan pembunuhan pada Sabtu (27/3), lansir Reuters.
Tarrant dikembalikan tanpa permohonan dan akan kembali ke pengadilan pada 5 April di mana polisi mengatakan dia kemungkinan akan menghadapi lebih banyak dakwaan.
Serangan hari Jumat, yang disebut oleh Ardern sebagai serangan terorisme, adalah pembunuhan massal terburuk di Selandia Baru dan negara itu telah meningkatkan tingkat ancaman keamanannya ke level tertinggi.
Rekaman serangan biadab di salah satu masjid disiarkan langsung di Facebook, dan “manifesto” mengecam imigran sebagai “penjajah” juga diposting online melalui tautan ke akun media sosial terkait.
Arden mengatakan bahwa jenazah Muslim akan diserahkan kepada keluarga mulai Ahad malam.
“Akan tetapi, kemungkinannya hanya sejumlah kecil saja untuk permualaan,” katanya kepada media briefing, dan menambahkan bahwa semua jenazah harus sudah diserakan pada hari Rabu.
Ardern mengatakan polisi akan disiagakan di semua masjid saat waktu shalat.
Sudah menjadi kebiasaan dalam Islam untuk menguburkan orang mati dalam waktu 24 jam tetapi belum ada jenazah yang diserahkan kepada pihak keluarga untuk keperluan penyelidikan, kata polisi.
(ameera/arrahmah.com)