BANTEN (Arrahmah.com) – Korban tewas akibat tsunami di Banten dan Lampung melonjak tajam, menjadi sedikitnya 373 orang, ujar pejabat pada Senin (24/12/2018), ketika petugas penyelamat meningkatkan upaya untuk mencapai banyak daerah yang tersapu oleh gelombang mematikan.
“1.459 orang terluka, sementara 128 masih menghilang,” ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Jazeera.
Tsunami melanda pesisir selat Sunda pada Sabtu (22/12), hampir tanpa peringatan, dalam kegelapan, menabrak rumah, hotel dan bangunan lainnya.
Para dokter bekerja untuk membantu korban selamat dan ratusan orang melakukan pencarian di pantai yang penuh puing-puing di sepanjang Selat Sunda untuk mencari korban.
Sebelumnya pada Senin (24/12), para pejabat menyebut korban tewas berjumlah 281 orang dengan 1.016 terluka.
Bantuan pemerintah dan LSM terus mengalir ke Pandeglang, daerah yang paling parah terkena dampak tsunami. Di Lampung, puluhan orang dilaporkan tewas.
Pihak berwenang telah memperingatkan warga dan wisatawan untuk menjauhi pantai sekitar Selat Sunda, dengan peringatan ditetapkan hingga Selasa (25/12). (haninmazaya/arrahmah.com)