GAZA (Arrahmah.com) – Setidaknya tiga warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan terbaru “Israel” terhadap daerah pemukiman di timur kota Khan Younis, selatan Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Para korban baru meningkat menjadi 639 jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan “Israel” yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza, kata juru bicara kementerian Ashraf al–Qodra kepada Anadolu Agency pada Rabu (23/7/2914).
Ia mengatakan bahwa korban yang meninggal itu meliputi 162 anak-anak dan 78 perempuan. Sedikitnya 4060 warga Palestina juga terluka dalam serangan “Israel”.
Sebelumnya pada hari yang sama, saksi mata mengatakan sejumlah warga Palestina tewas atau terluka dalam Rabu dini hari dalam serangan “Israel” di daerah pemukiman di Khuzaa dan Abasan.
Menurut saksi mata, tank-tank “Israel” dan artileri menembakkan puluhan peluru di dua kota itu, sementara pesawat militer “Israel” terbang diatas kepala.
“Puluhan warga meninggal atau terluka, beberapa rumah hancur dan banyak lahan pertanian yang rusak,” kata seorang saksi mata kepada Anadolu Agency.
“Jenazah-jenazah tersebar di jalan-jalan Khuzaa akibat penembakan artileri yang membabi buta saat tentara “Israel” mencoba mencegah ambulans dan tim pertahanan sipil memasuki kota itu,” tambahnya.
Suara tembakan dan ledakan terdengar dari waktu ke waktu di wilayah itu saat pejuang Palestina mencoba untuk menahan pasukan “Israel” untuk bergerak maju, saksi menambahkan.
Sejak 7 Juli, “Israel” telah menggempur Jalur Gaza dengan pemboman udara yang sengit. Pada Kamis malam, “Israel” meningkatkan serangannya dengan menggelar operasi darat, mengirim ribuan pasukan ke wilayah Palestina yang diserang.
Sementara itu, faksi perlawanan yang berbasis di Gaza, memberikan perlawanan dengan menembakkan roket ke kota-kota “Israel” dalam menanggapi pemboman tanpa henti “Israel”.
Menurut angka resmi “Israel”, 28 tentara “Israel” dan dua warga sipil telah tewas sejak pertempuran itu dimulai.
Operasi militer “Israel” ini adalah serangan ketiga yang dilancarkan oleh “Israel” di wilayah padat penduduk di Gaza yang merupakan rumah bagi sekitar 1,8 juta warga Palestina dalam enam tahun terakhir.
Pada 2008/9, lebih dari 1.500 warga Palestina tewas dalam “Operasi Cast Lead.” “Israel” yang berlangsung selama tiga minggu.
(ameera/arrahmah.com)