BAGHDAD (Arrahmah.com) – Jumlah korban tewas akibat serangan bom mobil di sebuah area perbelanjaan yang ramai di ibu kota Baghdad pada akhir pekan lalu meningkat menjadi 281 orang, ujar Menteri Kesehatan Adeela Hammoud.
Sampel DNA telah dikumpulkan dari 150 keluarga untuk mengidentifikasi mayat hangus yang tak bisa dikenali, Hamoud mengatakan kepada stasiun TV Al-Iraqiya pada Kamis (7/7).
Serangan tersebut dianggap serangan terburuk di negara tersebut sejak invasi yang dipimpin AS pada tahun 2003.
Sebuah truk penuh dengan bahan peledak meledak pada Ahad pukul 1.00 waktu setempat di pusat distrik Karada, lingkungan yang didominasi oleh Syi’ah.
Lebih dari 300 orang terluka dan banyak yang meninggal di rumah sakit.
Sebagaimana dilansir Al Jazeera (7/7/2016), Islamic State atau biasa dikenal ISIS, yang memegang wilayah di Irak, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Mohammed Al-Ghabban mengajukan pengunduran diri setelah serangan tersebut. (fath/arrahmah.com)