SURIAH (Arrahmah.com) – Sebuah laporan oleh Syrian Center for Policy Research menyatakan bahwa hampir 12 persen dari populasi penduduk Suriah telah gugur atau terluka dalam konflik yang berkecamuk di bumi Jihad itu, lansir Al-Bawaba.
Menurut laporan yang dirilis pada hari Kamis (11/2/2016), sebanyak 470.000 warga Suriah gugur dan sebanyak 1.900.000 lainnya terluka dalam perang yang telah memasuki tahun kelima, menyusul keterlibatan pihak-pihak lainnya seperti Rusia, Iran dan “Hizbullah”.
Jumlah korban ini jauh di atas angka kematian yang terakhir diumumkan PBB yaitu 250.000 jiwa. PBB berhenti mengumpulkan statistik tentang korban Suriah 18 bulan yang lalu.
Selain itu, sistem kesehatan dan infrastruktur negara hancur sebagian besar, kata para aktivis. Ia menambahkan bahwa 400.000 orang tewas langsung oleh kekerasan dan 70.000 lainnya kehilangan nyawa mereka karena kekurangan makanan dan obat-obatan ditambah masalah penyakit dan sanitasi.
Laporan pada hari Kamis itu juga mengatakan harapan hidup di sana telah turun dari 70 menjadi 55,4.
Laporan itu mengatakan bahwa 45 persen dari populasi warga Suriah telah mengungsi, lebih dari empat juta telah menjadi pengungsi di negara-negara lain dan enam juta lainnya mengungsi di dalam negeri.
Laporan itu juga menyinggung kerugian ekonomi di Suriah, mengatakan perang telah menelan biaya $ 255 milyar dan bahwa hampir 14 juta orang telah kehilangan mata pencaharian mereka.
Mereka juga menambahkan bahwa kemiskinan meningkat 85% pada tahun 2015 dan kesehatan, standar pendidikan dan pendapatan telah memburuk secara tajam.
(banan/arrahmah.com)