KARACHI (Arrahmah.com) – Korban tewas akibat ledakan tangki minyak bulan lalu di provinsi Punjab, Pakistan, meningkat menjadi 212, kata seorang pejabat pemerintah kepada AA pada Rabu (5/7/2017).
Sedikitnya 12 korban lainnya meninggal karena luka di rumah sakit dalam tiga hari terakhir, kata Dr. Amir Bukhari, seorang pejabat kesehatan senior di pemerintah provinsi.
“Dengan meninggalnya dua korban lagi pada hari ini, jumlah korban tewas terakhir mencapai 212,” kata Dr. Bukhari.
Korban kebakaran mematikan tersebut dimungkinkan akan meningkat karena beberapa orang dengan luka bakar 60 hingga 80 persen masih diyatakan dalam kondisi kritis, tambahnya.
Lebih dari 150 orang terluka ketika sebuah kapal tangki minyak terbalik dan terbakar di distrik Bahawalpur di Provinsi Punjab timur laut pada 25 Juni lalu.
Sebanyak 125 orang korban tak dikenal telah dikubur massal di lokasi kebakaran karena tubuh mereka sangat hangus dan tidak bisa dikenali lagi.
Beberapa korban luka, menurut penduduk setempat, kehilangan nyawa karena tidak tersedianya unit luka bakar di rumah sakit.
Menurut penyelidikan awal, sebuah rokok diduga menyebabkan kebakaran besar yang menelan orang-orang yang mengumpulkan bahan bakar tumpah, komoditas bernilai tinggi di Pakistan.
Pakistan memiliki sejarah panjang kecelakaan karena infrastruktur yang buruk dan kurangnya standar keselamatan. (fath/arrahmah.com)