BAMAKO (Arrahmah.com) – Korban tewas dalam serangan bersenjata pada Jum’at di Mali telah meningkat menjadi 160, media lokal melaporkan pada Selasa (26/3/2019).
Presiden Ibrahim Boubacar Keita mengunjungi wilayah itu dan berjanji untuk memulihkan perdamaian di desa itu, menurut MaliJet, sebuah outlet media lokal.
Pada hari Jumat, kelompok militan menyerbu desa Egossagou di Mali tengah, menyebabkan banyak orang tewas dan banyak rumah terbakar.
“Saya telah melihat anak-anak yang tidak bersalah dan para orang tua ditembak mati. Saya telah melihat rumah-rumah yang dibakar dan 40 orang di kuburan massal. Ini mengingatkan saya pada masa lalu kami yang mengerikan yang kami pikir telah berlalu,” kata Keita.
Keita juga telah memecat dan mengganti kepala staf dan kepala pasukan daratnya setelah serangan itu.
Pemerintah mengatakan desa tersebut telah dievakuasi sepenuhnya dan sedang berupaya untuk menstabilkan wilayah tersebut. Makanan dan dukungan yang diperlukan juga telah diberikan kepada para korban.
AA
(ameera/arrahmah.com)