LOMBOK (Arrahmah.com) – Korban tewas akibat gempa yang mengguncang Lombok, Bali, dan Sumbawa bertambah. Sampai dengan sore tadi, dilaporkan jumlah korban tewas bertambah menjadi 15 orang, satu di antaranya warga negara Malaysia.
Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, 15 korban meninggal dunia, 11 diantaranya di Lombok Timur dan 4 orang Lombok Utara. Adapun warga Malaysia yang meninggal dunia diketahui bernama Isma (30).
Seperti diketahui, gempa bumi tektonik mengguncang Lombok, Bali dan Sumbawa pada Ahad (29/7/2018) dengan kekuatan 6,4 SR. G
Gempa yang terjadi sekitar pukul 05.47 WIB tersebut terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 24 km.
“Hingga saat ini (pukul 15.00) telah terjadi 133 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,7 SR. Karenanya kami meminta masyarakat untuk tetap waspada namun tetap tenang dan jangan panik,” ungkap Dwikorita, Ahad (29/7).
Dwikorita juga meminta masyarakat untuk tidak mempercayai berita hoax yang menyebar pasca gempa. Hingga saat ini, kata dia, BMKG terus memantau perkembangan gempa dari Pusat Gempa Nasional (PGN) Jakarta.
“Guna mengantisipasi munculnya informasi simpang siur dan hoax, BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG akan terus menginformasikan perkembangan gempa,” jelasnya.
Sehubungan dengan masih adanya gempa-gempa susulan, masyarakat diimbau supaya tidak menempati bangunan-bangunan yang kondisinya sudah rusak akibat gempa utama.
(ameera/arrahmah.com)