SAMARINDA (Arrahmah.com) – Tim SAR, Jumat, akhirnya berhasil menemukan korban tewas ke-12 ambruknya Rumah Toko Cendrawasih Permai di Jalan Ahmad Yani Samarinda, Kalimantan Timur.
Dikutip dari antara.news, “Berdasarkan data yang kami terima dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Samarinda, jumlah korban tertimbun sebanyak 14 orang dan kami sudah berhasil mengevakuasi seluruhnya. Dari seluruh pekerja tertimbun itu, dua berhasil selamat sementara 12 meninggal dunia,” ungkap Kepala Kantor SAR Balikpapan, Hendra Sudirman, ditemui di lokasi ruko ambruk, Jumat malam.
Jasad korban yang bernama Jarwo (35) warga Ponorogo, Jawa Timur itu, berhasil dideteksi pada Jumat sore sekitar pukul 17. 30 Wita.
Namun, karena posisi jasad yang bekerja sebagai tukang pada proyek pembangunan ruko Cendrawasih Permai itu terhimpit beton dan material bahan bangunan yang ambruk sehingga baru berhasil dievakuasi pada Jumat malam sekitar pukul 18. 33 Wita.
Dengan penemuan korban tewas ke-12 ruko ambruk tersebut kata Hendra Sudirman, tugas tim SAR untuk melakukan pencarian sudah berakhir.
“Dari data BPBD, ini merupakan korban terakhir dan setelah saya berkoordinasi dengan Direktur Operasional di Jakarta, kami diperintahkan segera pulang jika tidak ada perkembangan data tentang adanya korban lainnya. Jadi, dari data itu tercatat 84 korban dan ini yang terakhir sehingga kami anggak clear atau selesai,” kata Hendra Sudirman.
Sepanjang Jumat, tim SAR berhasil menemukan tiga jenazah pekerja akibat ambruknya ruko Cendrawasih Permai.
Sebelumnya, yakni sekitar pukul 11. 30 Wita, tim SAR berhasil mengevakuasi jasad Jono (50) kemudian sekitar pukul 14. 40 Wita jasad Toni (35), keduanya warga Ponorogo, Jawa Timur berhasil dievakuasi dari reruntuhan ruko Cendrawasih Permai.
Ke-14 korban tertimbun dari ambruknya ruko Cendrawasih Permai, dua diantaranya berhasil selamat dan saat ini masih drawat di RSUD AW Syahranie Samarinda yakni, Paiman (49) warga Jepara, Jawa Tengah dan Suyaji (40) warga Tulungagung, Jawa Timur.
Sementara, 12 pekerja yang tewas yakni, Toni (35), Surani (25), Toyo (45), Rudi Surianto (32), Jarwo (45), Jono (50) dan Jarno 35, yang kesemuanya merupakan warga Ponoroga.
Korban tewas lainnya yang berasal dari Trenggalek, Jawa Timur yakni, Kasiran (50), Peron Pamudi (40), Abdul Makrub (26), Kadori (35) serta Sugiyanto (35). Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. (azm/arrahmah.com)