BAHRAIN (Arrahmah.com) – Seorang remaja Bahrain, Ali al-Kassab (17) tewas setelah ia ditabrak oleh mobil polisi rezim di kota Abu Saiba, dalam demonstrasi menuntut rezim al Khalifa untuk mundur. Sedikitnya 12 lainnya terluka akibat tindakan keras rezim yang didukung Saudi itu, seperti yang dilaporkan presstv pada Kamis (15/12/2011).
Polisi rezim juga menahan 9 lainnya termasuk seorang aktivis HAM. Para demonstran memblokir jalan-jalan di Bahrain, termasuk jalan raya utama di Manama.
Demonstrasi telah berlangsung hampir di setiap kota dan desa di negara Teluk Persia itu sejak “kelompok oposisi” menyerukan protes dan memblokir jalan.
Revolusi bahrain dimulai sejak pertengahan bulan Februari lalu dalam rangka melawan dekade panjang pemerintahan rezim dinasti al Khalifa di negara kepaluan Teluk Persia. Puluhan demonstran telah tewas sejak pecahnya revolusi di Bahrain.
Pada bulan Maret lalu tepatnya (14/12), tentara dari Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab menginvasi Bahrain untuk membantu pemerintah di Manama untuk “meredam” para pengunjuk rasa di negeri itu.
Pada 23 November lalu, Komisi Penyelidikan Independen yang dimandatkan untuk menyelidiki kekerasan yang dilakukan kepada anti-pemerintah. Para demonstran mengatakan, rezim telah menggunakan kekuatan yang berlebihan untuk menghancurkan demonstrasi.
Komisi Penyelidikan Independen Bahrain mendesak pemerintah Bahrain untuk merivisi vonis yang dijatuhkan kepada para demonstran yang ditangkap di pengadilan militer, dan untuk mengeluarkan dana kompensasi untuk para korban. (siraaj/arrahah.com)