MOSKOW (Arrahmah.com) – Meteor yang “nyasar” ke wilayah pegunungan Ural, Rusia Tengah, pada Jum’at (15/2/2013) pagi yang menyebabkan ledakan besar yang memecahkan jendela-jendela bangunan, meninggalkan sekitar 1.000 orang terluka, jumlah korban dikonfirmasi oleh otoritas setempat.
Benda langit yang digambarkan oleh NASA sebagai sebuah “asteroid kecil,” melesat cepat di langit kota Chelyabinsk beratnya sama dengan 300.000 ton TNT, menurut badan luar angkasa pada Jum’at kemarin, dilansir CNN.
Lebih dari 200 korban adalah anak-anak. Sebagian besar yang terluka adalah mereka yang berada di Chelyabisnk, sebagian dari mereka terkena langsung pecahan meteorit yang melemparkan bola-bola api saat mendarat ke bumi.
Selain itu, menurut kantor berita Rusia RIA Novosoti sekitar 3.000 bangunan rusak -sebagian besar kaca jendela pecah- akibat hantaman keras mendadak yang menimbulkan ledakan.
Vladimir Stepanov, dari Pusat Situasi Darurat Nasional di Kementerian Dalam Negeri Rusia, sebelumnya mengatakan kepada media Rusia bahwa rumah-rumah sakit, sekolah TK dan sekolah-sekolah lainnya adalah di antara yang terkena dampak meteor ini.
Sekitar 20.000 pekerja emergency dikerahkan, lapor RIA Novosoti.
Video amatir menunjukkan sebuah benda langit melesat cepat di atas langit dengan kilatan cahaya yang sangat terang sebelum akhirnya meledak dengan suara yang memekakkan telinga dan membuat panik orang-orang di wilayah tersebut.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 9:20 waktu setempat, di mana banyak warga baru memulai aktivitas mereka di luar. (siraaj/arrahmah.com)