KHYBER PAKHTUNKHWA (Arrahmah.id) – Jumlah korban tewas akibat sebuah bom bunuh diri besar-besaran yang menargetkan rapat umum pemilihan untuk seorang pemimpin Muslim pro-Taliban telah meningkat menjadi 54 orang, sementara Pakistan mengadakan pemakaman dan pemerintah berjanji untuk memburu mereka yang berada di balik serangan tersebut.
Meskipun tidak ada pihak yang segera mengaku bertanggung jawab atas pengeboman Ahad (30/7/2023), yang juga melukai hampir 200 orang, polisi mengklaim bahwa penyelidikan awal mereka menunjukkan bahwa afiliasi regional ISIS mungkin bertanggung jawab.
Para korban sedang menghadiri rapat umum yang diselenggarakan oleh partai Jamiat Ulema-e-Islam, yang dipimpin oleh politisi dan pemimpin Muslim Fazlur Rehman. Dia tidak menghadiri rapat umum tersebut, yang diadakan di bawah tenda besar di dekat pasar di Bajaur, sebuah distrik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan.
Para korban pemboman dimakamkan di Bajaur pada Senin (31/7), lansir Al Jazeera.
Rehman, yang telah lama mendukung pemerintah Taliban Afghanistan, lolos dari setidaknya dua serangan bom pada 2011 dan 2014 ketika bom merusak mobilnya pada sebuah demonstrasi.
Ketika ucapan belasungkawa terus mengalir dari seluruh penjuru negeri, puluhan orang yang mengalami luka ringan telah keluar dari rumah sakit sementara korban yang mengalami luka kritis dibawa ke ibu kota provinsi Peshawar dengan menggunakan helikopter militer. Jumlah korban tewas terus meningkat karena orang-orang yang terluka kritis meninggal di rumah sakit, kata dokter Gul Naseeb.
Pada Senin, polisi mencatat pernyataan dari beberapa orang yang terluka di sebuah rumah sakit di Khar, kota terbesar di Bajaur. Feroz Jamal, menteri informasi provinsi, mengatakan bahwa polisi sedang “menyelidiki serangan ini dari semua aspek”.
Jumlah korban tewas meningkat menjadi sedikitnya 54 orang pada Senin, sementara sekitar 90 orang yang terluka masih dirawat di rumah sakit-rumah sakit di provinsi timur laut Khyber Pakhtunkhwa, kata seorang petugas penyelamat, Bilal Faizi.
Kepala polisi provinsi Akhtar Hayat Khan mengkonfirmasi bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh bom bunuh diri, dan bahwa tes DNA sedang dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku pengeboman.
Kepala polisi setempat Nazir Khan mengatakan bahwa setidaknya tiga orang tersangka ditangkap semalam terkait dengan pengeboman tersebut dan sedang diinterogasi oleh badan-badan intelijen dan penegak hukum. (haninmazaya/arrahmah.id)