LONDON (Arrahmah.com) – Dua wanita Arab yang menjadi korban kebakaran di Grenfell Tower, Mariem Elgwahry (27) dan Nadia Choucair (33), dilaporkan telah menerima surat-surat yang mendesak mereka untuk berhenti berkampanye melawan isu-isu keselamatan di gedung tersebut.
Mariem tidak terlihat sejak pagi hari kebakaran pada 14 Juni.
Menurut surat kabar Inggris Daily Mail, kedua wanita tersebut berjuang menuntut kepada Kensington and Chelsea Tenant Management Organizaton (KCTMO) agar keselamatan di Grenfell Tower ditingkatkan.
Mariem dan Nadia mendapat dukungan dari Radical Housing Network di Inggris. Jaringan berbasis di London yang terdiri dari sejumlah kelompok yang meperjuangkan keadilan perumahan.
Perwakilan Radical Network di Inggris, Pilgrim Tucker, mengatakan bahwa KCTMO menanggapinya dengan mengancam penyewa bangunan tersebut dengan tindakan hukum.
Ia menambahkan bahwa kedua wanita tersebut ingin melakukan yang terbaik bagi tetangga mereka, dan ingin menjaga agar bangunan tersebut tetap aman.
Tucker mengatakan bahwa Mariem dan Nadia melakukan demonstrasi di luar kantor manajemen, namun merka tetap tidak mendengarkannnya. (fath/arrahmah.com)