MAJENE (Arrahmah.com) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu (16/1/2021) pukul 20.00 WIB melaporkan jumlah korban jiwa akibat gempa yang mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar) bertambah menjadi 56 orang.
Adapun korban luka-luka, BNPB mencatat ada sebanyak 637 korban luka-luka di Kabupaten Mejene, dan 189 orang di Kabupaten Mamuju dirawat inap lantaran mengalami luka berat.
BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi dan pencarian korban terdampak.
Pusdalops BNPB dalam keterangan persnya, yang disampaikan pada Sabtu (16/1), juga menyatakan bahwa aliran listrik yang sempat padam kini telah menyala.
“Saat ini, aliran listrik di Kabupaten Majene sudah menyala. Listrik di sebagian di wilayah Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik. Sebagian lagi, masih mengalami gangguan,” ujar Pusdalops BNPB.
Akibat gempa tersebut, ribuan orang terpaksa mengungsi, tercatat dari kabupaten Majene sebanyak 15 ribu warga mengungsi. Pengungsian disebar di 10 titik, diantaranya Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbau di Kec. Ulumanda, Kec. Malunda dan Kec. Sendana.
Sedangkan, di Mamuju terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
BNPB telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan gempa bumi Sulawesi Barat sebesar 4 miliar rupiah pada Sabtu (16/1). Sebesar Rp2 miliar kepada Provinsi Sulbar dan masing-masing Rp1 miliar untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
Selain itu, BNPB juga telah mendistribusikan 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA. (rafa/arrahmah.com)