RIYADH (Arrahmah.id) — Korban tewas gempa bermagnitudo 7,8 yang terjadi bulan lalu di Turki, kini mencapai hampir 48.000 orang. Sekitar 6.000 orang merupakan warga negara asing.
Dikutip Associated Press (12/3/2023), Kepala badan manajemen bencana dan darurat Turki, Yunus Sezer, telah memperbaharui data warga yang tewas di negara itu menjadi 47.975 orang.
Sezer mengatakan dalam konferensi pers pada hari Sabtu bahwa orang yang meninggal termasuk 6.278 orang asing, dengan warga negara Suriah merupakan bagian terbesar dari korban yang berwarganegara asing di Turki.
Gempa yang terjadi pada 6 Februari lalu itu mengguncang 11 provinsi di Turki dan sebagian provinsi di negara tetangga mereka, Suriah. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan jumlah korban tewas di Suriah kini mencapai 6.000 orang.
Gempa tersebut diikuti oleh gempa lainnya yang tak kalah dahsyat, yakni bermagnitudo 7,5, beberapa jam kemudian. Setelah itu, ribuan gempa susulan masih menghantui Turki.
Sedikitnya 230.000 bangunan hancur atau rusak parah di Turki. Para ahli telah menemukan lemahnya penegakan standar bangunan sebagai alasan utama mengapa gempa tersebut begitu mematikan. (hanoum/arrahmah.id)