KOPENHAGEN (Arrahmah.id) — Kondisi ibukota Denmark mencekam. Penembakan terjadi di sebuah mall, lima kilometer (km) pusat kota, Ahad (3/7/2022).
Polisi Denmark yakin penembakan di pusat perbelanjaan yang menewaskan tiga orang dan menyebabkan empat lainnya luka parah tidak terkait terorisme.
Dilansir Reuters (4/7), polisi Denmark mengatakan bahwa pria bersenjata itu bertindak sendiri dan tampaknya menembak korban secara acak. Pelaku memiliki tinggi sekitar 180 cm dan membawa senapan berburu.
Inspektur kepala kepolisian Kopenhagen Søren Thomassen mengatakan bahwa, “Dari penyelidikan, atau dokumen yang kami periksa, atau yang kami temukan, atau dari pernyataan saksi-saksi yang kami dapatkan, tidak ada yang bisa membuktikan bahwa ini adalah aksi terorisme.”
Saksi mengatakan pelaku mencoba menipu orang dengan mengatakan senjatanya palsu. Ketika korban mendekat ia mengeluarkan tembakan.
“Dia cukup psikopat untuk pergi dan berburu orang, tapi dia tidak lari,” kata seorang saksi mata kepada televisi pemerintah DR, dikutip AFP (4/7).
Seorang saksi lain, mengaku mendengar 10 kali tembakan. Ini membuatnya bersembunyi bahkan hingga dua jam di mall tersebut.
“Kami berlari sejauh mungkin untuk berlindung di toilet,” ujar Isabella.
Hal sama juga dikatakan pengunjung lain Mahdi Al-Wazni. Menurutnya pelaku sangat agresif saat kejadian dan meneriakkan sejumlah hal.
“Orang-orang pertama mengira itu pencuri … Kemudian saya tiba-tiba mendengar tembakan dan melemparkan diri ke belakang meja di dalam toko,” tambah warga lain di tempat, Rikke Levandovski, mengatakan kepada penyiar TV2.
Menurut AFP, video tempat kejadian beredar, menunjukkan orang tua membawa anak-anak mereka saat mereka melarikan diri dari gedung. Pekerja ambulans membawa orang pergi dengan tandu.
Serangan itu terjadi dua hari setelah kompetisi bersepeda Tour de France tahun ini dimulai dari Kopenhagen. Penyelenggara Tour mengeluarkan pernyataan yang menyatakan simpati mereka.
Penembakan itu terjadi lebih dari seminggu setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di dekat sebuah bar gay di Oslo di negara tetangga Norwegia. Ini menewaskan dua orang dan melukai 21 lainnya.
Denmark terakhir menghadapi kejadian serupa 2015. Dua orang tewas dan lima terluka di Kopenhagen dalam serangkaian penembakan. (hanoum/arrahmah.id)