JAKARTA (Arrahmah.com) – Dalam rangka memperingati serangan 9/11, sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Komunitas Politik Indonesia Bersatoe melakukan aksi dengan membentangkan bendera Merah Putih raksasa berukuran 10 x 15 meter persegi di depan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Bendera tersebut dikibarkan dengan 3 tiang bambu yang diikatkan dengan rafia di sepanjang sisi bendera warna merah, masing-masing tiang bambu ditahan 3-4 orang. Sedangkan sisi bendera warna putih dipegang sekitar 10 orang. Aksi pembentangan bendera itu terjadi tepatnya di depan Hotel Grand Hyatt, seberang Bundaran HI, pada Ahad (11/9/2011).
Sekitar 10-15 personel polisi menjaga aksi tersebut yang menarik warga yang sedang menikmati Car Free Day di jalur MH Thamrin-Sudirman.
Budi Jarot, pembina Komunitas Politik Indonesia Bersatoe, mengatakan rencananya mereka akan longmarch dengan membawa bendera raksasa itu dari Sarinah hingga Bundaran HI sejak pukul 08.00 WIB. Namun karena tak diizinkan polisi, bendera hanya boleh dibentangkan di depan Bundaran HI pukul 09.10 WIB.
“Itu pun cuma 5 menit,” imbuh Budi sambil membawa megafon.
Alasan memperingati 9/11 dengan bendera Merah Putih, Budi mengatakan, “Karena kita jiwanya merah putih. Kami tetap nasionalis, ini bentuk kami saja memperingati tragedi itu, tragedi kemanusiaan”.
Sungguh lucu ya kaum Muslim negeri ini. Ketika tragedi kemanusiaan meraja lela terjadi di Palestina, Cechnya, Afganistan, dan negeri-negeri Muslim lain mereka berpaling muka dan seolah tak mau tahu. Tapi mereka malah simpati dan termakan opini publik yang dikoar-koarkan oleh kaum salibis yang memusuhi Islam. Wallohua’lam. (dns/arrahmah.com)