DAMASKUS (Arrahmah.com) – penembak jitu tak dikenal telah menyerang konvoy pakar PBB yang ingin menyelidiki penggunaan senjata kimia dalam serangan di pinggiran ibukota Suriah, ujar PBB.
Satu mobil ditembak beberapa kali, memaksa konvoy untuk kembali. PBB berjanji akan melanjutkan penyelidikan dan secepatnya mengganti mobil yang mereka gunakan.
Serangan di pinggiran Damaskus, Ghautah, beberapa waktu lalu diduga telah menggunakan gas beracun yang membuat para korban sesak nafas dan meninggal dunia secara menyakitkan. Media rezim kafir Suriah telah menyalahkan pihak oposisi atas serangan tersebut, meskipun klaim mereka tidak dibarengi dengan argumentasi dan bukti-bukti untuk memperkuatnya.
Sedikitnya 1.600 orang gugur dalam serangan gas beracun di Ghautah timur pada Rabu pekan lalu, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
20 anggota tim inspeksi PBB telah tiba di Suriah sejak 18 Agustus untuk melihat tiga serangan kimia sebelumnya.
Para ahli berniat mengambil sampel tanah, darah, dan urin untuk pengujian laboratorium dari lima lokasi pada hari ini (26/8/2013) dan besok (27/8).
Namun tak lama setelah meninggalkan hotel, mobil mereka diserang dan ditembak oleh penembak jitu beberapa kali, menurut pernyataan PBB seperti dilansir BBC.
“Tim kembali dengan selamat ke pos pemeriksaan dan tim akan kembali ke daerah setelah mengganti kendaraan,” ujar pernyataan. (haninmazaya/arrahmah.com)