ALEPPO (Arrahmah.com) – Konvoi ke-17 yang membawa warga sipil dan pejuang oposisi dari kota Douma di pinggiran Damaskus wilayah Ghautah Timur tiba di distrik Al-Bab Aleppo pada Selasa (10/4/2018), sebagaimana dilansir World Bulletin.
Konvoi sebanyak 74 bus yang membawa 3.548 orang, termasuk 1.346 anak-anak dan 877 wanita, akan mendapatkan akomodasi di kamp pengungsi sementara Al-Bab.
Setidaknya 50.000 orang telah dievakuasi dari Ghauta hTimur sejak proses evakuasi yang dimulai pada 22 Maret.
Evakuasi dilakukan sebagai bagian dari perjanjian yang diperantarai Rusia antara rezim Suriah Asad dan kelompok-kelompok pejuang oposisi.
Pada 24 Februari, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengadopsi Resolusi 2401, yang menyerukan gencatan senjata di Suriah untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Meskipun resolusi tersebut telah ditetapkan oleh PBB, namun rezim Asad dan sekutu-sekutunya masih melancarkan serangan darat pada awal Maret, terutama serangan yang bertujuan untuk merebut daerah yang dikuasai para pejuang oposisi.
Sejak 19 Februari, lebih dari 1.700 orang telah tewas akibat serangan yang dilancarkan oleh rezim Suriah dan sekutu-sekutunya di Ghautah Timur, menurut sumber-sumber pertahanan sipil setempat.
Ghautah Timur, yang menjadi rumah bagi 400.000 penduduk, telah berada dalam pengepungan rezim Suriah selama lima tahun terakhir, di mana pengepungan tersebut telah mencegah pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh penduduk Ghautah Timur.
Konflik Suriah pecah pada awal 2011 ketika rezim membalas aksi unjuk rasa anti-pemerintah dengan kekejaman yang tidak terduga.
Menurut pejabat PBB, hingga saat ini ratusan ribu orang telah tewas akibat konflik tersebut. (Rafa/arrahmah.com)