OUAGADOUGOU (Arrahmah.id) — Pemerintah Burkina Faso mengabarkan bahwa konvoi 150 kendaraan militer yang membawa pasokan perbekalan diserang oleh kelompok militan Islam (27/9/2022). Diduga kelompok yang terkait Al Qaida dan Islamic State (ISIS) berada di balik serangan itu.
Dalam serangan itu, 11 tentara tewas dan 28 orang lainnya terluka, termasuk 20 tentara. Para penyerang juga menculik lebih dari 50 orang yang berada dalam konvoi.
Dilansir VOA (28/9), pemerintah menyampaikan serangan itu terjadi pada Senin di Gaskinde di provinsi utara Soum. Konvoi itu sedang membawa pasokan ke kota utara Djibo.
Lionel Bilgo, juru bicara pemerintah, menggambarkan insiden itu sebagai pengecut dan biadab.
Sumber keamanan menyampaikan, jumlah korban tewas diperkirakan jauh lebih banyak, yaitu bisa mencapai 60 orang. Dia juga mengatakan bahwa hampir seluruh karavan dibakar penyerang.
Sebuah video yang dibagikan secara daring menunjukkan orang-orang berebut mengambil barang dari truk-truk yang menyala-nyala dan kepulan asap yang membentang di semak belukar.
Video lain menunjukkan orang-orang menyambut kendaraan dari konvoi yang selamat dari serangan dan berhasil mencapai Djibo. Namun, kebenaran kedua video masih belum dapat dikonfirmasi.
Serangan itu kemungkinan akan memperburuk kekurangan pasokan dasar, seperti makanan dan bahan bakar di Djibo, yang telah dikepung selama berbulan-bulan oleh kelompok militan.
Sejak 2015 kelompok militan terkait Al Qaida dan ISIS telah mengambil alih sebagian besar wilayah. (hanoum/arrahmah.id)