IDLIB (Arrahmah.com) – Penyerangan Mujahidin Jaisul Fath ke kamp militer Al Masthumah, salah satu kamp militer terkuat dan terakhir di Idlib digencarkan. Demikian dilaporkan Jundullah, kontributor Arrahmah, Selasa (19/5/2015).
Mujahidin Suriah yang tergabung dalam koalisi Jaisyul Fath di Idlib, Senin (18/05), memulai menyerang kamp militer Al Masthumah. Kamp tersebut merupakan lokasi kamp militer rezim Suriah terakhir di Provinsi Idlib.
Sebelum menyerang Al Mastumah serta kamp militer rezim, Mujahidin Jaisyul Fath terlebih dahulu menyerang pos-pos militer terdepan di desa Nahlaya dan Muqbilin. Dengan pertolongan Allah subhanahu wata’ala, dalam waktu singkat mujahidin berhasil merebutnya. Alhamdulillah.
Untuk penyerangan, tim Jaisyul Fath membagi pasukan Mujahidin menjadi 3 grup. Dari jalur utama Mastumah, jalur Nahlaya dan jalur Al Maatsarah.
Alhamdulillah, ketiga grup berhasil merebut bukit Masthumah yang posisinya sangat strategis karena lokasinya yang tinggi. Sebelumnya tempat tersebut dijadikan pos untuk menembaki Mujahidin dengan berbagai macam artileri berat.
Istisyhadiah Mujahidin efektif hantam rezim
Mujahidin terus bergerak menyerbu militer syiah Suriah dan milisi-milisi pendukungnya yang masih bertahan.
Saat amaliyah istisyhadiah dilakukan, Mujahidin yang bertugas berhasil membawa bom mobil ke pintu gerbang Al Masthumah. Alhamdulillah, ia berhasil Keluar selamat dan aksi peledakannya menewaskan dan melukai puluhan tentara rezim.
Saat ditanya mengenai taqdir Mujahid diselamatkan Allah dalam isytihadiah-nya, “Alhamdulillah, insyaa Allah beliau siap untuk melakukan aksi berikutnya, biidznillah,” lapor Jundullah.
Sampai saat ini pertempuran sengit masih berlangsung. Belum ada laporan terbaru
terkait perkembangan pertempuran tersebut.
Jika Mujahidin berhasil merebut Al Masthumah, maka pertahanan terakhir tentara rezim syiah nushairiyah di provinsi Idlib hanya tinggal kota Ariha. Bahkan, wilayah sekitarnya juga sudah dikepung oleh gabungan Mujahidin Jaisyul Fath.
Setelah penyerangan Bukit Al Masthumah, Mujahidin berhasil menawan beberapa milisi syiah yang berkewarganegaraan Iran. Sementara itu, sejumlah sumber pejuang menyebutkan, pesawat militer kembali menembakkan bom yang mengandung gas beracun di kota Jisr Ash-Shughur, Idlib. Sedikitnya 40 orang mengalami sesak nafas setelah bom tersebut meledak. Allahu musta’an. (adibahasan/arrahmah.com)