PARIS (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Perancis, Jean-Yves Le Drian, pada Senin (12/11/2018) mengatakan bahwa Paris tidak memiliki rekaman yang berkaitan dengan pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, sejauh yang ia ketahui, bertentangan dengan pernyataan dari presiden Turki.
Khashoggi, seorang pengkritik de facto penguasa Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, tewas di konsulat Istanbul di Arab Saudi bulan lalu dalam sebuah operasi yang menurut Erdogan diperintahkan oleh “tingkat tertinggi” pemerintah Saudi.
Erdogan pada Sabtu (10/11) mengatakan bahwa Perancis, Jerman, dan Inggris telah menyerahkan rekaman itu, tetapi dalam sebuah wawancara di France 2, Le Drian mengatakan ini bukan kasusnya, sejauh yang dia tahu.
Ditanya apakah itu berarti Erdogan berbohong, Le Drian berkata, “ini artinya dia sedang melakukan permainan politik dalam situasi seperti ini.”
Pembunuhan Khashoggi memprovokasi kemarahan internasional tetapi sedikit tindakan konkrit oleh kekuatan dunia terhadap Arab Saudi, pengekspor minyak terbesar dunia dan pendukung rencana Washington untuk menahan pengaruh Iran di Timur Tengah.
Presiden AS Donald Trump dan Erdogan telah membahas bagaimana menanggapi pembunuhan bulan lalu wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, dalam pertemuan singkat selama jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh Paris, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan pada Minggu (11/11). (Althaf/arrahmah.com)