JAKARTA (Arrahmah.id) – Deddy Corbuzier menjadi perbincangan setelah mengundang pasangan gay ke podcastnya.
Ketua Komisi VIII DPR, yang membidangi urusan agama dan sosial, Yandri Susanto, menilai Deddy sudah tahu kontennya bakal menuai kontroversi.
“Ya sebaiknya itu tidak perlu dilakukan ya karena saya meyakini sebenarnya Deddy Corbuzier sudah tahu kalau ini bakal kontroversi,” kata Yandri kepada wartawan, Rabu (11/5/2022), lansir Detik.com.
Yandri menduga Deddy hendak menaikkan jumlah pengikut atau subscriber kanal YouTube-nya melalui konten tersebut.
Yandri menyatakan tak setuju jika konten yang dinilai kontroversial itu demi tujuan komersial.
“Atau kita bisa juga curigai Deddy untuk menaikkan follower-nya, tapi saya tidak setuju kalau tujuannya untuk komersial kemudian mempertontonkan atau menampilkan yang sampai saat ini di Indonesia masih kontroversial,” kata Waketum PAN itu.
Menurutnya, saat ini daya tolak masyarakat Indonesia terhadap LGBT masih tinggi. Dia menyeret budaya masyarakat yang melarang itu.
“Daya tolaknya masih tinggi dan semua agama melarang LGBT, termasuk kebudayaan kita melarang LGBT,” lanjutnya.
Yandrmenyesalkan apa yang telah dilakukan Deddy Corbuzier. Menurutnya, konten Deddy bisa menciptakan tafsir liar di kalangan masyarakat.
Daya tolaknya masih tinggi dan semua agama melarang LGBT, termasuk kebudayaan kita melarang LGBT,” imbuh dia.
Dengan demikian, dia menyesalkan apa yang telah dilakukan Deddy Corbuzier. Menurutnya, konten Deddy bisa menciptakan tafsir liar di kalangan masyarakat.
“Maka itu tentu kita sesalkan kenapa Deddy menampilkan sesuatu hal yang kontroversial, sehingga itu bisa menjadi tafsir liar. Misalkan sepertinya Deddy mengkampanyekan LGBT, ya kan, mau melegalkan LGBT, mengkampanyekan LGBT. Yang artinya ajaran-ajaran ini patut kita sesalkan. Jadi saya kira ini pelajaran bagi kita,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)