JAKARTA (Arrahmah.com) – Kepala Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Kementerian Pertanian (Kementan), Yuliantoro Baliadi mengajak masyarakat untuk mengonsumsi ubi ungu sebagai asupan meningkatkan imunitas dalam menghadapi wabah covid 19.
Yuliantoro mengatakan, ubi ungu sangat bagus dikonsumsi karena mengandung antosianin pemecahan senyawa beracun yang dapat menambah kekebalan dan kebugaran tubuh.
“Kunci utama dalam memberikan perlindungan daya tahan tubuh terhadap virus adalah mengonsumsi makanan yang mengandung antosianin. Salah satunya lewat ubi ungu,” ujar Yuliantoro, Sabtu (21/3/2020), lansir Merdeka.com.
Sejak 2014, kata Yuliantoro, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balitkabi telah melepas ubi ungu unggulan dengan nama varietas Antin 3. Varietas tersebut memiliki kadar antosianin tinggi yaitu 150,7 mg atau 100 g (bb).
“Ubi ungu varietas Antin 3 adalah varietas unggulan yang mengandung kadar antosianinnya tinggi, bahkan lebih tinggi dari varietas yang berasal dari Jepang yaitu varietas Ayamurasaki,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan) Kementan, Haris Syahbuddin menjelaskan bahwa ubi ungu adalah panganan fungsional yang kelebihannya sangat bermanfaat untuk kesehatan.
“Berdasarkan deskripsinya, selain ubi ini memiliki kadar antosianinya tinggi, juga memiliki potensi hasil yang tinggi yaitu 30,6 t/ha dan umur panennya 4 – 4,5 bulan,” terangnya.
Ia juga menyebut varietas ini juga agak tahan penyakit kudis, tahan hama boleng, toleran kekeringan dan cocok ditanam pada lahan tegalan atau sawah sesudah tanaman padi.
“Virus corona adalah virus yang menguji daya tahan tubuh, jadi untuk meningkatkan daya tahan tubuh di saat merebaknya virus corona harus mengonsumsi makanan yang mengandung antosianin,” pungkasnya.
Diketahui, jumlah kasus positif corona di Indonesia per hari ini, Ahad (22/3/2020), bertambah 64 kasus positif baru. Sehingga total kasus positif corona di Indonesia mencapai 514 kasus positif corona.
(ameera/arrahmah.com)