YERUSALEM (Arrahmah.com) – Meski Otoritas Palestina (PA) Presiden Mahmoud Abbas telah mengumumkan untuk memboikot AS dan pejabatnya, namun, ia terus mengadakan pertemuan rahasia dengan pejabat AS di Ramallah, Times of Israel mengungkapkan pada Jumat (8/10/2021).
Abbas juga telah memerintahkan semua pejabat Palestina untuk tidak bertemu dengan Amerika menyusul penutupan Konsulat AS di Yerusalem yang diduduki pada 2018.
Seorang pejabat PA menuturkan kepada Times of Israel bahwa pertemuan dengan pejabat AS dimulai tak lama setelah pemerintahan Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa mereka akan membuka kembali Konsulat AS di Yerusalem.
PA memutuskan hubungan dengan pemerintahan Trump, yang menutup konsulat, mengingat penutupan itu sebagai penurunan hubungan dengan Palestina.
Selama serangan “Israel” di Gaza, AS menjadi frustrasi karena ketidakmampuannya untuk dengan mudah terlibat dengan Palestina. Oleh karena itu, menurut Times of Israel, beberapa hari setelah serangan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi wilayah tersebut dan memberi tahu Benjamin Netanyahu dan Abbas tentang langkah Biden.
Selain itu, Times of Israel melaporkan bahwa Blinken mengirim mantan Kepala Misi Michael Ratney ke Yerusalem untuk melayani sebagai kuasa usaha kedutaan sampai duta besar penuh waktu tiba.
Seorang pejabat yang diinformasikan melaporkan bahwa Ratney memiliki hubungan lama dengan anggota senior PA dan memanfaatkan hubungan tersebut untuk mendesak Abbas mengakhiri boikotnya terhadap Kedutaan Besar AS, seorang pejabat yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan.
Pejabat AS dan Palestina mengatakan bahwa Abbas telah bertemu secara pribadi di Ramallah dengan Ratney dan Kepala Unit Urusan Palestina George Noll beberapa kali sejak Mei untuk membahas kemajuan hubungan bilateral AS-Palestina. (Althaf/arrahmah.com)