RAMALLAH (Arrahmah.com) – Pengacara untuk Tahanan Palestina (PPC), Shireen Nasser, menyatakan pada Kamis (23/10/2014) bahwa kondisi kesehatan para tahanan terus memburuk, dengan beberapa tahanan sekarang menunggu operasi kritis selama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun.
Menurut koresponden WAFA, Nasser mengatakan bahwa tahanan yang bernama Nahid Al-Aqra (43) dari kamp pengungsi Al-Am’ari, di Ramallah, yang menjalani hukuman penjara seumur hidup sejak 2007, menderita infeksi berat di kakinya yang diamputasi, dan sekarang memerlukan amputasi lebih lanjut untuk menghindari penyebaran infeksi.
Selanjutnya, Nahid tidak diobati sejak awal September tahun ini.
Tahanan Riad Al-Ammoor (44) dari daerah Ta’amra Bethlehem, yang menjalani hukuman penjara seumur hidup sejak 2002, telah hidup dengan regulator detak jantung kedaluwarsa selama empat bulan. Dia sekarang menderita komplikasi kesehatan kronis.
Sementara itu, dokter penjara Ramla, memberikan obat ginjal dan lambung kepada Rabi Subuh (21) dari dekat Al-Khader, yang menyebabkan infeksi dan pendarahan hebat di jantungnya.
Subuh, yang telah dipenjara sejak 2013, saat ini menjalani hukuman selama 22 bulan dan menunggu operasi jantung yang belum dijadwalkan.
PPC mencatat bahwa ada 14 tahanan tetap di penjara Ramla. Selain itu, pengacara PPC baru-baru ini menyatakan, melalui siaran pers, bahwa sebanyak 288 tahanan di Penjara Eshel menderita kondisi kesehatan yang cukup parah, dan kondisi kebersihan penjara yang buruk.
(ameera/arrahmah.com)