MOSUL (Arrahmah.com) – Kondisi kemanusiaan di kota Mosul Irak telah memburuk di tengah pertempuran sengit antara pasukan Irak dan Daesh, lansir MEMO pada Kamis (13/4/2017).
Seorang aktivis hak asasi manusia mengatakan bahwa banyak keluarga di Mosul yang sangat putus asa karena mereka makan kucing, burung dan rumput akibat kekurangan makanan.
Khalil Al-Ashouri mengatakan bahwa air di Mosul tidak layak untuk dikonsumsi manusia sementara harga pangan di daerah-daerah di bawah kendali Daesh begitu tinggi sehingga satu kilogram beras harganya mencapai $ 36.
Sementara itu seorang dokter di Mosul barat, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa warga Mosul menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi dan harus minum air yang terkontaminasi.
Kurangnya obat-obatan dan peralatan yang sesuai artinya orang tidak dapat diobati di rumah sakit.
“Dokter harus merawat korban luka tembak tanpa anestesi,” katanya, menambahkan bahwa pasien yang selamat dari operasi segera dipulangkan dari rumah sakit karena tidak ada cukup tempat tidur atau obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit mereka.
Para pejuang Daesh yang datang untuk perawatan, bagaimanapun, dibawa masuk dengan persediaan medis mereka sendiri, jelas dokter tersebut. (banan/arrahmah.com)