LILONGWE (Arrahmah.com) – Malawi mengalami dampak banjir yang sangat dahsyat sepanjang sejarahnya, ratusan warga tewas, dan ribuan lainnya harus diungsikan. Namun alhamdulillah, komunitas Muslim di selatan Afrika telah menggerakkan bantuan kemanusiaan yang masif untuk membantu mereka, sebagaimana dilansir OnIslam pada Kamis (29/1/2015).
“Ini adalah momen paling melelahkan di negara kami. Sebagai komunitas, kami sangat terganggu dengan tingkat kerusakan yang disebabkan oleh banjir terhadap negeri kami,” ujar Aamir Jakhura, jurubicara Asian Muslims Relief Aid (AMRA), sebuah lembaga bantuan kemanusiaan kepada OnIslam.
“Ada suasana ketdakberdayaan dan keharuan di benak semua masyarakat Malawi. Seolah seluruh bagian negara ini telah dibolak-balikkan. Inilah alasan mengapa kami menyeru untuk menggerakkan aksi kemanusiaan ini untuk mengatasi dampak kerusakan dari banjir tersebut,” tambahnya.
Banjir telah melanda bagian selatan Malawi, seperti distrik Phalombe, Mulanje, Zomba, Mangochi, Chikhwawa, dan Nsanje yang terparah.
Statistik pemerintah mengindikasikan bahwa sekitar 200 orang meninggal dunia, dan ratusan lainnya dilaporkan hilang. Sekitar 600,000 orang telah diungsikan.
“Kami telah menggerakkan SDM ke berbagai wilayah sebagai bentuk solideritas kepada mereka yang berduka (mengalami bencana ini). Melalui aksi ini, kami berbelasungkawa terhadap mereka yang kehilangan keuarga mereka yang terkasih dan harta bendanya. Islam mengajarkan kita untuk memberi kepada yang membutuhkan,” terang Jakhura.
“Di saat sulit, orang-orang terguncang keimanannya. Mereka mempertanyakan mengapa ini harus terjadi. Melalui aksi ini, kami hadir untuk mengatakan kepada mereka bahwa selalu ada solusi di balik kesulitan,” tambahnya.
Program ini dikatakan Jakhura menargetkan semua masyarakat Malawi yang terkena musibah ini, tak memandang apa agama mereka.
“Kami merangkul semuanya tanpa diskriminasi. Inilah indahnya Islam. Inilah saat yang terkritis bagi bangsa kita. Inilah waktu berduka cita. Mari kita kubur perbedaan-perbedaan kita, agama atau apapun itu dan (mari) beri rasa nyaman para korban di saat mereka membutuhkan (pertolongan).”
Alhamdulillah telah tersalurkan bantuan sebesar 750,000 dolar AS. Semua disalurkan dalam bentuk paket makanan, kelambu anti-nyamuk, selimut, benih juga santunan berupa uang.
Tenda-tenda telah didirikan bagi para tunawisma dan sejumlah pengungsi ditampung di ruang-ruang kelas dan di gedung-gedung gereja.
“Seiring situasi yang terpuruk, sumber daya yang ada masih jauh dari memadai untuk memenuhi kebutuhan para korban saat ini. Karenanya, kami mencoba mengusahakan apapun yang mungkin untuk memobilisasi sumberdaya , sehingga orang-orang dapat terselamatkan dari ancaman yang membahayakan dalam bencana ini,” pungkas Jakhura. (adibahasan/arrahmah.com)