CIANJUR (Arrahmah.id) – Komunitas sesama jenis (LGBT) di Kabupaten Cianjur akhirnya terkuak setelah polisi menangkap AS (23) yang menjadi tersangka pelaku pembunuhan pasangan sesama jenisnya (gay).
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan membenarkan penangkapan tersebut dan mengungkapkan adanya komunitas LGBT di daerahnya.
“Pelaku atau pun korban ini tergabung dan aktif dalam sebuah komunitas atau kelompok LGBT. Komunitasnya ada, kami juga cek ke komunitas tersebut,” kata AKBP Doni Hermawan.
Ia juga mengatakan bahwa perilaku sehari-hari para pemuda yang tergabung dalam komunitas LGBT tampak normal bahkan memiliki pacar wanita.
“Secara pergaulan sehari-hari seperti normal biasa saja. Bahkan korban yang dibunuh pasangan sesama jenisnya pun sempat memiliki pacar wanita,” ungkap Doni pada Rabu (8/3/2023).
Doni juga mengungkapkan bahwa pengawasan orang tua sangat penting agar anak-anak tidak terjerumus dalam komunitas LGBT tersebut.
“Jadi kalau saat seharianya memang tidak terlihat. Di sinilah peran orang tua untuk mengawasi anak-anaknya, dengan rata-rata usia sekitar 20 tahun,” ujarnya.
Dia menambahkan, pentingnya peran keluarga dan lingkungan serta pendidikan agama dalam membentuk pribadi generasi muda.
“Peran keluarga juga harus dikedepankan. Karena, sebagian besar dari mereka yang tergabung dalam komunitas LGBT ini masih berusia muda. Jadi peran orang tua juga harus dioptimalkan,” ucapnya. (rafa/arrahmah.id)