JAKARTA (Arrahmah.com) – Jamaah Masjid Baitul Arif, Jl Jatinegara Barat, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur dan civitas akademika Universitas Azzahra dan resmi mengadukan kasus pembongkaran masjid tersebut ke Komnas HAM. Pengaduan dilakukan pada Rabu, 2 Oktober 2013 dan diterima oleh komisioner Komnas HAM Drs. Maneger Nasution,MA.
Pengaduan kasus pembongkaran Masjid Baitul Arif di Jl Jatinegara Barat no 142, Kelurahan Balimester, Kecamatan Jatinegara Barat dilakukan oleh seorang jamaah Habib Ahmad, Wakil Rektor III Universitas Azzahra Taufan Maulamin, Presiden Mahasiswa Universitas Azzahra Rizky Yoseptian, dan Ketua HMI Universitas Azzahra Ubay.
“Kita menyayangkan ada tindakan yang sangat tidak tepuji yakni pembongkaran rumah ibadah. Kita pahami itu tanah milik pemda. Tapi Pemda itu juga milik siapa?,” kata Taufan.
Pemerintah Provinsi, kata Taufan, seolah tidak bisa membedakan cara penanganan rumah ibadah dengan kantor. “Kami menyayangkan, naif sekali gubernur yang favorit, ratingnya bagus, tapi ngga bisa membedakan antara kantor dengan masjid,” lanjutnya.
Keberatan pembongkaran Masjid, lanjut Taufan, disebabkan tidak adanya komunikasi antara pemerintah dengan warga dan jamaah. Sehingga, tidak dipikirkan alternatif sementara tempat ibadah masyarakat selama masjid itu dalam pembongkaran dan pembangunan masjid yang baru.
Menanggapi pengaduan masyarakat ini, komisioner Komnas HAM Maneger Nasution mengatakan akan segera mengirimkan surat resmi kepada pemerintah untuk meminta klarifikasi persoalan ini. “Kita akan kirim surat ke pemerintah agar mengklarifikasi hal ini,” kata Maneger di kantor Komnas HAM Jl Latuharhary, Menteng, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2013).
Selain itu, kata Manager, Komnas HAM juga akan mengeluarkan surat jaminan perlindungan hukum bagi pelapor.
Sementara Masjid Baitul Arif yang kini tinggal bangunan ruang utamanya saja, juga dalam pantauan Komnas HAM. “Masjid dalam pantauan Komnas HAM,” kata Maneger.
Sejak awal Universitas Azzahra peduli terhadap pembongkaran masjid Baitul Arif ini. Universitas Azzahra sangat berkepentingan terhadap keberadaan masjid ini, lantaran ribuan mahasiswa dan karyawan menggunakan masjid Baitul Arif sebagai tempat ibadah mereka khusunya sholat Jumat.
(azmuttaqin/suaraislam/arrahmah.com)