SANAA (Arrahmah.id) — Kelompok militan Al Qaeda di Jazirah Arab (AQAP) telah mengeksekusi jurnalis Yaman Mohamed Al-Maqri setelah menahannya selama sembilan tahun, lapor Komite Perlindungan Jurnalis pada hari Kamis (2/1/2025).
Al-Maqri, seorang koresponden untuk saluran televisi Yemen Today, diculik pada tahun 2015 saat meliput protes anti-AQAP di Al-Mukalla, ibu kota provinsi selatan Hadhramaut.
Ia dieksekusi bersama dengan 10 orang lainnya setelah bertahun-tahun disekap.
AQAP menuduh orang-orang tersebut melakukan aksi memata-matai mujahidin.
Setidaknya masih ada 2 jurnalis Yaman lainnya yang saat ini masih menjadi tawanan meski bukan disandera oleh AQAP.
Pertama, Waheed Al-Sufi, pemimpin redaksi surat kabar independen Al-Arabiya, telah hilang sejak April 2015 dan diduga ditahan oleh milisi Syiah Houthi.
Sedangkan kedua, Naseh Shaker, yang terakhir terdengar kabarnya pada 19 November 2024, diyakini ditahan oleh Dewan Transisi Selatan, sebuah organisasi separatis di Yaman selatan.
Yeganeh Rezaian, koordinator program sementara CPJ untuk MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara), seperti dilansir Arab News (3/1), mengutuk tindakan penculikan dan meminta pertanggungjawaban, mendesak semua faksi di Yaman untuk meninggalkan praktik penculikan dan eksekusi terhadap jurnalis.
Serikat Jurnalis Yaman juga mengutuk aksi tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan “otoritas terkait untuk menyelidiki kejahatan tersebut, mengadili para pelaku, mengambil jenazah jurnalis, dan menyerahkannya kepada keluarganya.”
Hingga kini Yaman terus menempati peringkat di antara negara-negara paling mematikan bagi jurnalis, dengan konflik bersenjata dan kekerasan antar-faksi yang membuat pekerja media rentan terhadap penculikan, penghilangan paksa, dan pembunuhan. (hanoum/arrahmah.id)