JAKARTA (Arrahmah.com) – Protes yang dilakukan warga muslim di Indonesia maupun belahan dunia lainnya terhadap film ‘Innocense of Muslims’ bukan gerakan Islam radikal.
“Saya melihatnya ini bukan soal radikalisme tetapi persoalan agama memang sangat sensitif. Hal ini bisa menjadikan pemicu kekuatan kemarahan umat,” kata anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Hanura, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati dalam pesan singkat seperti dilansir itoday, Rabu (19/9).
Menurut Nuning, panggilan akrabnya, protes terhadap film Film ‘Innocense of Muslims’ sudah melampaui batas negara. “Protes terhadap film ini sudah ada di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia,” jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, massa yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI) dan ormas-ormas Islam lainnya melakukan unjuk rasa di depan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Senin (17/9).
Dalam aksi itu, terjadi insiden di mana massa umat Islam bentrok dengan aparat kepolisian yang mengakibatkan kedua belah pihak mengalami luka-luka. (bilal/arrahmah.com)