JEPANG (Arrahmah.com) – Penulis dan kartunis Jepang, Tomomi Shimizu, kembali merilis komik manga yang mengambarkan penganiayaan yang dihadapi muslim Uighur di Xinjiang.
Di manga keduanya ini, cerita didasarkan pada kisah asli Muslimah Uighur, Gulbahar Jelilova, yang ditahan selama 17 bulan di sebuah kamp konsentrasi.
Seperti dilansir RFA (10/9/2020), Shimizu memberi judul komik manganya ini dengan judul “What Happened to Me: One Uyghur Woman’s Testimony.”
Buku, yang aslinya ditulis dalam bahasa Jepang dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, dirilis dalam bahasa Turki pada 30 Agustus lalu.
Buku itu mendapat pujian dari media di Turki, tempat tinggal Jelilova saat ini dan juga 50.000 orang pengungsi Uighur lainnya.
Shimizu mengaku bahwa ia tidak mendapat untung dari buku-buku tentang Uighur yang dia buat. Baginya, banyak orang tahu tentang nasib warga Uyghur merupakan sebuah bayaran yang cukup.
“Saya mengerti bahwa tidak banyak orang yang bisa keluar [dari kamp], tidak banyak orang yang dapat bersaksi tentang mereka, jadi saya memutuskan untuk menggunakan gambar saya untuk meningkatkan kesadaran internasional tentang ceritanya.” papar Shimizu.
Saat ini telah menjadwalkan untuk terbitnya buku lain terkait muslim Uighur pada akhir Oktober nanti.
Dia berencana untuk terus membuat tentang nasib warga Uighur karena kepedihan mereka harus diketahui seluruh dunia. (hanoum/arrahmah.com)