ABYAN (Arrahmah.com) – Seorang komandan senior Mujahidin Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) mungkin telah syahid (in Syaa Allah) dalam serangan pesawat tak berawak AS yang diluncurkan di Yaman selatan pada Rabu (3/2/2016) malam.
Beberapa pejuang dilaporkan gugur dan jihadi di media sosial mengklaim bahwa salah satu dari mereka adalah Jalal Bala’idi atau yang dikenal dengan Hamzah Zinjibari, seorang komandan lapangan senior AQAP. Laporan kematian tersebut belum dikonfirmasi oleh Mujahidin AQAP.
Pada 2014, Departemen Luar Negeri AS telah menawarkan hadiah sebesar 5 juta USD untuk informasi yang mengarah pada keberadaan Hamzah Zinjibari. Ia disebut-sebut telah menjabat sebagai amir di beberapa daerah sejak 2012 dan bertanggung jawab untuk beberapa provinsi pada tahun 2013.
Menurut laporan Reuters, Hamzah gugur saat bepergian menggunakan mobil bersama dua orang lainnya di provinsi Abyan.
Mujahidin AQAP diketahui telah mengontrol daerah padat penduduk di provinsi Abyan termasuk Zinjibar, ibukota provinsi dan kota di dekatnya, Jaar.
Pada Desember lalu, AQAP merilis video yang memperlihatkan perayaan pembebasan kota Jaar di mana Mujahidin mengganti namanya menjadi Waqar. Warga yang terlihat dalam video memuji kemenangan Mujahidin AQAP, mengatakan bahwa cabang Al Qaeda di Yaman telah membawa pemerintahan yang stabil di daerah tersebut, lansir LWJ pada Kamis (4/2).
Sebagian besar pejuang AQAP ditampilkan dalam video dengan wajah dikaburkan, namun wajah Hamzah Zinjibari bisa dilihat jelas saat ia disambut dan memberikan ucapan selamat kepada para pejuangnya atas keberhasilan mereka.
Hamzah Zinjibari menjelaskan bahwa AQAP telah melatih para pemuda Muslim di kamp-kamp pelatihan dan sejauh ini ribuan pemuda telah bergabung.
“Kami tidak membesar-besarkan ketika kami mengatakan ribuan Sunni, karena hal ini jelas dan semua orang tahu itu,” ujar Hamzah Zinjibari.
Tanggung jawab Hamzah Zinjibari sangat luas. Ia menjabat sebagai komandan lapangan di provinsi Abyan, Bayda, Hadramaut, Lahj dan Shabwa, menurut Yaman Times. Ia juga dikatakan sebagai amir Anshar Al-Shariah di provinsi Abyan.
Jika kematiannya dikonfirmasi, maka ia adalah senior AQAP pertama yang dibunuh oleh AS dalam serangan pengecut pesawat tak berawak di Yaman pada tahun ini.
Hal ini jelas bahwa AS mendukung milisi Syiah Houtsi di Yaman yang berusaha merebut kekuasaan dari pemerintahan pimpinan Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui oleh negara-negara Barat dan Arab dan sangat naif jika ada pihak yang mengatakan AS memerangi Houtsi. AS terus membombardir suku-suku dan pejuang Yaman yang memerangi Syiah Houtsi dengan serangan pesawat tak berawaknya namun mereka belum pernah sekalipun dilaporkan membombardir Houtsi. (haninmazaya/arrahmah.com)