LATTAKIA (Arrahmah.com) – Seorang Mujahid asal Saudi yang menjadi komandan di provinsi Lattakia, tanah leluhur keluarga Assad, mengatakan akan melancarkan lebih banyak serangan roket di kota Qardaha saat tentara rezim Nushairiyah memperluas
serangan brutal mereka terhadap kota yang terletak di perbatasan Suriah-Libanon.
Abdullah Al-Muhaysini, mengatakan kepada Zaman Alwasl bahwa kampung halaman Assad, Qardaha dan desa-desa di dekatnya akan diguncang oleh roket dan misil Jaisyul Fath saat Hizbus syaiton (“Hizbullah”-red) melanjutkan ofensinya di kota Zabadani, barat Damaskus.
Al-Muhaysini mengatakan: “Hari-hari berikutnya akan lebih pahit dan lebih tangguh karena saudara-saudara kalian telah mempersiapkan diri untuk menghancurkan desa-desa Alawiyah,” seperti dilansir Zaman Alwasl pada Senin (3/8/2015).
Sumber lokal mengatakan kepada Zaman Alwasl bahwa 8 tentara rezim terluka dalam serangan misil di kawasan Al-Elliya di Qardaha pada Ahad (2/8)
Qardaha merupakan kampung halaman keluarga Assad yang memerintah Suriah sejak tahun 1970, kota ini merupakan pemasok utama untuk milisi Syiah Shabiha.
Desa di pegunungan yang menghadap kota pesisir Lattakia, diyakini sebagai benteng terakhir bagi keluarga Assad.
Pekan lalu, pasukan rezim nushairiyah mengklaim telah meningkatkan serangan udara dan merebut kembali desa-desa dalam serangan terbaru di Lattakia. Namun aktivis Suriah mengatakan misi utama Assad saat ini adalah membangun kembali kepercayaan loyalisnya.
Pemboman udara telah meningkat tajam dalam upaya untuk memotong jalur pasokan pejuang Suriah di dekat perbatasan Turki. (haninmazaya/arrahmah.com)