DARKHOEIN (Arrahmah.com) – Beberapa pria bersenjata yang mengenakan penutup wajah, menyerang dan membunuh komandan pasukan keamanan paramiliter di Iran barat daya pada Rabu (22/1/2020).
Komandan yang terbunuh, Abdolhossein Mojaddami, mengepalai pasukan Basij, sayap paramiliter Garda Revolusi Iran (IRGC) yang digunakan untuk keamanan internal dan tugas-tugas lain, di kota Darkhoein, lansir Al Jazeera.
Dia ditembak di depan rumahnya di provinsi Khuzestan yang kaya minyak, kantor berita resmi IRNA melaporkan.
Dua pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor -dipersenjatai dengan senapan serbu dan senapan berburu- menyerang Mojaddami, kata IRNA. Media Iran lainnya mengatakan wajah-wajah pria bersenjata itu ditutupi dengan topeng dan bahwa empat tembakan telah dilepaskan.
Kasus ini sedang diselidiki dan motifnya masih belum jelas, tetapi unit Basij telah terlibat dalam bentrokan dengan demonstran di daerah itu pada bulan November, di mana banyak pendemo terluka dan terbunuh.
Amnesti Internasional telah melaporkan bahwa lebih dari 300 orang tewas dalam kerusuhan di seluruh negeri, meskipun Iran belum mengumumkan jumlah korban tewas secara resmi.
Pembunuhan Mojaddami dipandang sebagai pukulan lain bagi IRGC, menyusul kematian jenderal puncak Qassem Soleimani awal bulan ini dalam serangan pesawat tak berawak AS di Irak. Mojaddami digambarkan oleh IRNA sebagai rekanan Soleimani, yang merupakan kepala Pasukan Quds, sayap asing IRGC. (haninmazaya/arrahmah.com)