DAMASKUS (Arrahmah.com) – Seorang komandan Garda Revolusi Iran tewas di Suriah dalam sebuah pertempuran sengit di dekat Damaskus pada Senin (4/11/2013).
Iran, sekutu utama rezim kafir Assad yang diperangi oleh rakyatnya, telah berulang kali membantah memiliki tentara yang berperang di Suriah.
Kantor berita Mehr mengatakan Komandan Mohammad Jamali Paqale, seorang veteran perang Iran-Irak di tahun 1980-an, baru-baru ini mengajukan diri untuk mengamankan tempat suci kaum Syi’ah di dekat ibukota Suriah.
“Dia dibunuh oleh ‘teroris’ ketika mempertahankan ‘tempat suci’,” ujar laporan Mehr tanpa memberikan rincian lain.
Kantor berita milik rezim kafir Assad, ISNA mengatakan bahwa pemakaman Jamali akan diadakan hari ini (5/11) di kota Kerman.
Jamali, menurut laporan Mehr, berasal dari kelompok yang sama yang dilatih oleh Jenderal Qassem Soleimani yang memimpin pasukan elit operasi khusus, Pasukan Quds. Pasukan Quds dituduh oleh Barat dan negara arab serta kelompok oposisi Suriah mendalangi dukungan militer Iran terhadap rezim Assad.
Teheran menyangkal klaim ini, mereka mengklaim hanya memberikan dukung materi serta intelijen tapi tidak mengirimkan tentara untuk membantu rezim.
“Seperti yang kita umumkan berulang kali, Iran tidak memiliki batalyon terorganisir di Suriah,” klaim Ramezan Sharif, juru bicara Garda Revolusi seperti dilansir situs Sepahnews. (haninmazaya/arrahmah.com)