DAMASKUS (Arrahmah.com) – Seorang komandan dari Imarah Kaukasus yang dikenal dengan Abu Omar al Chechen menjadi pemimpin kunci Brigade Muhajir (imigran) yang bertempur di sisi Front al-Nusrah melawan rezim brutal Assad.
Brigade Muhajirun yang terdiri dari para pejuang yang berasal dari Imarah Islam Kaukasus, telah memainkan peran penting dalam pertempuran memperebutkan beberapa instalasi militer rezim sepanjang tahun lalu.
Abu Omar adalah Amir Brigade Muhajirun yang juga di dalamnya terdapat relawan-relawan dari Imarah Kaukasus. Kavkaz Center pernah mempublikasikan video Abu Omar beberapa hari lalu.
Dalam video tersebut, Abu Omar yang mengenakan pakaian sporty terlihat duduk di antara 19 Mujahid bersenjata lengkap, banyak dari mereka yang mengenakan penutup wajah. Dua dari Mujahid terlihat memegang bendera ar-roya.
Brigade Muhajirun adalah salah satu unit paling aktif dalam pertempuran Mujahidin melawan rezim Alawiyah Assad dan tentara bayaran rafidah Iran.
Pejuang Chechnya sering disebut sebagai pejuang dari Kaukasus, telah terlibat dalam medan perang Suriah selama berbulan-bulan. Pada Oktober tahun lalu, sekelompok imigran Chechnya berjuang bersama dengan tentara dari unit Tentara Pembebasan Suriah (FSA) di bawah komando Al-Nushrah untuk mengambil kendali kunci pertahanan udara Suriah dan misil Scud di Aleppo.
Grup Muhajirun diketahui telah berpartisipasi dalam dua serangan utama terhadap basis militer rezim Alawiyah sejak Oktober di Aleppo.
Pada pertengahan Desember, Brigade ini bekerja sama dengan Front al-Nushrah menyerbu basis Syeikh Suleiman.
Dan pekan lalu, Front al-Nushrah bersama-sama dengan Brigade Tauhid dan Brigade Muhajirun menyerbu basis Resimen ke-80 rezim Suriah yang terletak di dekat bandara utama di Aleppo.
Amir Imarah Kaukasus, Dokka Abu Usman, pernah mengeluarkan pernyataan yang memuji para Mujahid di Suriah serta pejuang yang berasal dari Kaukasus.
“Saya ingin menekankan bahwa kami, Mujahidin Kaukasus, berdoa untuk kalian, meminta kepada Allah untuk membantu kalian melalui malaikat-malaikatNya dan semoga Allah membantu kalian dalam segala hal,” ujarnya.
Dalam pesan video tersebut, Dokka Abu Usman memperingatkan Mujahidin Suriah untuk tidak menggulingkan rezim menggunakan uang Turki, Saudi, Mesir atau Amerika atau Inggris dengan kedok demokrasi. (haninmazaya/arrahmah.com)