TEL AVIV (Arrahmah.com) – Media “Israel” mengungkapkan bahwa seorang letnan tentaranya tewas, pada Senin (21/7/2014), bersama dengan tiga tentara lainnya dalam penyerangan yang dilakukan oleh pejuang Izzuddin Al–Qassam dekat permukiman Naraam di utara Jalur Gaza, situs berita Al–Mesryoon melaporkan, Selasa (22/7).
Situs berita Al–Quds mengutip Channel 10 “Israel” mengatakan: “Letnan Kolonel Dolev Kedar, Komandan Batalyon Geffen, yang merupakan perwira tertinggi, tewas sejak dimulainya agresi “Israel” terhadap Jalur Gaza oleh kelompok perlawanan Palestina dan kematiannya merupakan pukulan telak bagi tentara “Israel”.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina, mengatakan bahwa unit khususnya telah menggunakan terowongan untuk menyusup ke wilayah “Israel” dekat pemukiman Naraam dengan mengenakan seragam tentara “Israel” dan memancing sekelompok tentara “Israel”, termasuk Kedar, menyerang mereka dan membunuh mereka semua.
Menurut investigasi yang dilakukan oleh tentara “Israel” dan diterbitkan oleh Channel 10, tentara “Israel” mengaku menemukan unit itu tapi tidak menyerangnya karena mengira itu adalah pasukan “Israel”.
Brigade Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “unit tempur elit yang terdiri dari dua belas anggota telah menyusup ke dalam wilayah “Israel” dan melakukan serangan di bagian timur Beit Hanoun di utara Jalur Gaza, menimbulkan kerugian besar kepada tentara “Israel”.
Menurut pernyataan itu, unit yang dibagi menjadi dua kelompok itu menyerang unit patroli “Israel” yang terdiri dari dua jip militer, menyerang jip pertama dengan peluru RPG, dan menyebabkan tentara “Israel ” tewas.
Pernyataan itu juga menekankan bahwa salah satu dari dua kelompok itu menarik diri dari lokasi tetapi dibom oleh sebuah helikopter “Israel”, sedangkan kelompok yang kedua terlibat dalam bentrokan dengan unit khusus “Israel” yang tiba di lokasi.
Al-Qassam menegaskan bahwa 10 pejuangnya hilang dalam operasi itu, sementara dua pejuang lainnya kembali ke basis mereka dengan aman, namun tentara “Israel” mengatakan bahwa hanya sembilan dari pejuang itu yang terbunuh dalam insiden itu.
(ameera/arrahmah.com)