IDLIB (Arrahmah.com) – Abu Hussein, komandan Batalyon Syuhada Sinjar di provinsi Idlib, mengatakan dalam wawancara dengan Radio Free Syria pada Rabu (8/5/2013) bahwa sebagian besar militer rezim Bashar Assad sekarang bergantung pada pasukan darat Iran, juga mengatakan bahwa sebagian besar pasukan Assad sekarang digantikan oleh tentara Iran.
Meskipun demikian, meskipun persenjataan mereka kurang, Abu Hussein menegaskan bahwa semangat Mujahidin tetap tinggi dan mengharapkan mereka bisa mengalahkan rezim Assad dalam beberapa bulan kedepan. Bahkan jika rezim Tehran mengerahkan seluruh pasukan militernya ke Suriah, kata Abu Hussein, Mujahidin yakin akan menang.
Dalam wawancara tersebut, Abu Hussein juga menekankan bahwa media-media telah menggembar-gemborkan isu perpecahan di tubuh Mujahidin, ia menekankan bahwa para katibah yang tergabung dalam FSA dan kelompok Mujahidin lainnya berperang bersama-sama.
Ketika disinggung soal pihak oposisi Suriah yang “berjuang” di jalur politik dan diplomatik -salah satunya koalisi oposisi Suriah-, Abu Hussein menegaskan bahwa badan-badan itu tidak membantu Mujahidin.
Komandan Syuhada Sinjar tersebut mengatakan bahwa daripada mempedulikan masalah politik (yang notabene dikuasai orang-orang sekuler, red), Mujahidin lebih peduli dengan meringankan kondisi menyedihkan yang saat ini dialami oleh rakyat Suriah yang hampir tidak mendapatkan kebutuhan-kebutuhan dasar seperti pasokan listrik, air, makanan, bahan bakar dan kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya yang lumpuh akibat pengepungan dan penyerangan oleh tentara rezim Assad di seluruh negeri Suriah. (siraaj/arrahmah.com)