PANJSHIR (Arrahmah.com) – Pemimpin gerakan anti-Taliban, Ahmad Massoud masih berada di Afghanistan, menurut laporan media Iran, FARS News pada Sabtu (11/9/2021), mengutip seorang sumber.
Sumber mengatakan bahwa rumor mengenai kepergian Massoud ke Turki atau tempat lain adalah laporan palsu.
“Dalam beberapa hari terakhir, Taliban memasuki Panjshir dan sekarang 70 persen jalan-jalan utama dan lorong-lorong berada di bawah kendali mereka, tetapi lembah-lembah Panjshir masih di bawah kendali penuh pasukan populer [Front Perlawanan Nasional (NRF)],” Qassem Mohammadi, seorang sumber yang dekat dengan Massoud, mengatakan kepada FNA.
“Dia berada di tempat yang aman dan rumor bahwa dia telah meninggalkan Afghanistan dan pergi ke Turki atau negara lain tidak benar dan dia berhubungan dengan Lembah Panjshir,” tambah sumber itu.
Ahmed Massoud, putra mendiang komandan anti-Taliban Ahmad Shah Massoud, menyerukan “pemberontakan nasional” melawan Taliban dalam pesan audio yang dikirim ke media pada Senin pekan lalu.
“Di mana pun Anda berada, di dalam atau di luar, saya meminta Anda untuk memulai pemberontakan nasional demi martabat, kebebasan, dan kemakmuran negara kita,” kata Massoud, Senin.
Ratusan warga Afghanistan di Kabul dan kota Mazar-i-Sharif turun ke jalan pada Senin malam untuk memprotes pemerintahan Taliban dan mendukung gerakan perlawanan yang dipimpin oleh Massoud.
Video muncul di media sosial, menunjukkan orang banyak meneriakkan “matilah Taliban, lama berbohong Afghanistan” saat mereka menandai jalan-jalan yang gelap.
Senin pagi, Taliban mengumumkan bahwa mereka telah merebut provinsi Panjshir, benteng terakhir gerakan anti-Taliban.
Setelah provinsi itu ditangkap, Massoud mentweet bahwa dia aman tetapi tidak mengungkapkan lokasinya. (haninmazaya/arrahmah.com)