BOGOTA (Arrahmah.id) – Kolombia akan menangguhkan “semua pembelian senjata dari Israel”, Presiden negara tersebut, Gustavo Petro, mengumumkan pada Kamis (29/2/2024), Anadolu Agency melaporkan.
“Dunia harus memblokir Netanyahu. Kolombia menangguhkan semua pembelian senjata dari “Israel”,” kata Petro di X.
Keputusan itu diambil setelah pasukan “Israel” menembaki kerumunan warga Palestina yang menunggu bantuan kemanusiaan di selatan Gaza, menyebabkan sebanyak 112 orang tewas dan 760 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang terkepung.
“Lebih dari 100 warga Palestina yang mengemis makanan dibunuh oleh Netanyahu. Ini disebut genosida dan mengingatkan kita pada Holocaust meskipun negara-negara besar tidak mau mengakuinya,” kata Petro.
Militer “Israel” mengatakan penyelidikan awal menemukan bahwa warga Palestina telah mendekati pos pemeriksaan militer yang mengawasi masuknya truk bantuan dan tentara tersebut melepaskan tembakan peringatan ke kaki mereka saat mereka terus bergerak menuju pasukan.
Sementara itu, gambar yang dihasilkan dari drone “Israel” sendiri menampilkan jika tidak penyerbuan sama sekali.
“Israel” telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dipimpin oleh Hamas yang diklaim menewaskan sekitar 1.200 orang.
Sebanyak 30.035 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, dan 70.457 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
“Israel” juga telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong pesisir tersebut, sehingga penduduknya, terutama penduduk di wilayah utara tempat penembakan terjadi pada Kamis kemarin, berada di ambang kelaparan. (zarahamala/arrahmah.id)