BOGOTA (Arrahmah.com) – Di tengah-tengah mencuatnya isu mengenai kesepakatan yang telah dicapai untuk pendirian pangkalan militer AS di Kolombia, menteri luar negeri negara tersebut mengatakan bahwa Kolombia tidak memiliki alasan untuk membiarkan para personil militer AS ada di negaranya.
Dalam upaya untuk meyakinkan negara-negara Amerika Selatan lainnya, Menteri Luar Negeri, Jaime Bermudez, mengatakan kepada BBC bahwa Kolombia hanya bekerja sama dangan Amerika Serikat dalam pencarian informasi, teknologi, serta intelijen.
“Kita tidak membutuhkan personil mereka, kita hanya perlu lebih banyak informasi, berbagi teknologi, dan intelijen – bahwa isu kuncinya … Yang terbaik yang berjuang untuk Kolombia adalah tentara kami sendiri. Kami tidak membutuhkan tentara Amerika untuk melakukan ini semua.”
“Kita tidak akan membiarkan pangkalan Amerika di Kolombia. Cukup 71 personil militer dari Amerika Serikat saja yang telah ada di sini,” kata Bermudez.
Ungkapannya ini muncul sebagai reaksi atas kecemasan negara-negara Amerika Selatan yang merasa terancam oleh ‘niat mencurigakan’ negara tetangga sebelah utara mereka.
Namun, Bermudez tetap meyakinkan bahwa penting bagi negaranya untuk membina hubungan baik dengan negara tetangganya, terutama Venezuela, dengan tetap menghargai bantuan yang selalu disodorkan oleh Amerika Serikat.
Ia mengatakan, Amerika telah membantu Kolombia dalam memerangi para penjual manusia dan teroris. (althaf/prtv/arrahmah.com)