LONDON (Arrahmah.com) – Raja Offa dari Mercia (wafat 796 M) tercatat telah menerbitkan mata uang emas dengan namanya namun dengan desain dan motif khas dinasti Abbasiyah. Offa nampaknya tidak tahu bahwa desain motif yang ada pada mata uang dinar Abbasiyah itu adalah tulisan Arab.
Dalam koin emas Offa yang saat ini disimpan di British Museum, pada salah satu sisinya berisi kalimat bahasa Arab “Laa ilaaha illa Allah”. Sementara pada sisi lainnya berisi tulisan latin “Offa Rex”.
Selain tulisan tauhid bermakna Tidak ada tuhan selain Allah, terdapat juga tulisan di sekeliling koin yang bermakna “Muhammad adalah utusan Allah, (Dia) Yang mengutusnya (Muhammad) dengan ajaran dan keyakinan yang benar untuk dimenangkan atas seluruh agama”.
Pada abad ke-8 M, seperti dilansir The Journalist Eye pada Rabu (7/10/2020), kerajaan milik Offa, merupakan kerajaan terbesar dan paling terkemuka di Inggris.
Offa merupakan seorang raja Anglo-Saxon yang memerintah selama hampir empat dekade, yaitu sejak tahun 757 hingga 796.
Wilayah Inggris pada masa itu belum menyatu dalam satu kerajaan seperti yang kita kenal sekarang ini.
Pada masa itu ada banyak kerajaan yang saling bersaing dan memperebutkan supremasi di wilayah tersebut.
Namun, pada paruh kedua abad ke-8, di bawah kepemimpinan Offa, Kerajaan Mercia dapat menaklukkan beberapa kerajaan di sekitarnya dan muncul sebagai kerajaan yang paling kuat dan menonjol di Inggris.
Offa sendiri dianggap oleh banyak sejarawan sebagai salah satu raja Inggris (Anglo-Saxon) paling agung dan paling kuat sebelum Raja Alfred the Great yang memerintah antara tahun 871 dan 899.
Offa memerintah Kerajaan Mercia pada masa yang hampir bersamaan dengan besarnya dinasti Abbasiyyah di Irak dan dinasti Ummayah di Andalusia. Mata uang dinasti Abbasiyyah ini dipakai dalam perdagangan sebagian besar dunia. (Hanoum/Arrahmah.com)