KIRKUK (Arrahmah.com) – Kementerian Rusia mengatakan bahwa koalisi yang dipimpin AS bertanggung jawab atas serangan para pelayat di Kota Irak Daquq, Jumat (21/10/2016), dan menewaskan puluhan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
Jet koalisi itu tampaknya mengidentifikasi proses berkabung sebagai bagian dari ISIS, kata Jenderal Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, sebagaimana dilansir RT (22/10/2016).
“Dilihat dari sakti mata, prosesi berkabung itu dikira teroris oleh penerbang koalisi. Puluhan warga sipil Irak tewas, termasuk perempuan dan anak-anak,” kata Konashenkov.
“Pengintaian Rusia menunjukkan dua jet melakukan serangan udara di Daquq, terletak 30 km di sebelah selatan Kirkuk, di mana tidak ada ISIS di sana,” tambahnya.
Konashenkov mencatat bahwa insiden itu merupakan tindakan kejahatan perang.
“Serangan mematikan pada wilayah sipil, yang merupakan kejahatan perang, sudah hampir menjadi rutinitas sehari-hari yang dilakukan oleh koalisi internasional,” katanya.
“Sudah sering pernikahan, pemakaman, rumah sakit, kantor polisi, dan konvoi kemanusiaan diserang oleh pesawat tempur koalisi,” kata Konashenkov. (fath/arrahmah.com)