SANA’A (Arrahmah.com) – Koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi mengatakan pada Ahad (1/9/2019) bahwa pihaknya telah melancarkan serangan udara ke situs militer milik Houtsi di Yaman barat daya, namun media yang dikelola Houtsi mengatakan serangan telah menghantam sebuah penjara, menewaskan puluhan orang, menurut laporan Reuters.
Koalisi Saudi yang telah memerangi gerakan Houtsi yang berpihak Iran selama lebih dari empat tahun di Yaman, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah Saudi bahwa mereka menghancurkan sebuah situs yang menyimpan drone dan rudal di Dhamar.
Penduduk mengatakan kepada Reuters bahwa ada enam serangan udara dan sebuah kompleks di kota yang digunakan sebagai pusat penahanan telah dipukul.
Juru bicara kementerian kesehatan Houtsi, dalam komentar yang disiarkan di Al Masirah TV, saluran televisi yang dijalankan kelompok itu, mengatakan 60 mayat telah ditarik dari puing-puing di penjara dan bahwa jumlahnya dapat meningkat. Tidak ada laporan independen mengenai jumlah korban.
“Ledakan itu kuat dan mengguncang kota,” kata seorang warga. “Setelah itu, sirene ambulans dapat terdengar sampai subuh.”
Aliansi pimpinan Saudi yang didukung Barat melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 dengan dalih menargetkan kelompok teroris Syiah Houtsi setelah mereka menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional dari kekuasaan, dan menduduki ibu kota Sana’a pada akhir 2014. (haninmazaya/arrahmah.com)